Money Heist Korea (2022) : Adaptasi Epik dengan Sentuhan Ketegangan yang Berbeda

Sebagai adaptasi dari serial Spanyol populer La Casa de Papel, Money Heist: Korea – Joint Economic Area menghadirkan versi baru dengan latar belakang yang unik, yakni Korea yang sedang berada dalam proses reunifikasi antara Utara dan Selatan. Drama ini mencoba memberikan sentuhan khas Korea pada cerita perampokan ikonik, namun dengan dinamika politik dan sosial yang berbeda.

Ceritanya masih mengikuti pola yang mirip dengan versi aslinya. Seorang pria jenius yang dikenal sebagai Profesor (diperankan oleh Yoo Ji-tae) merekrut sekelompok pencuri berbakat untuk melakukan perampokan terbesar dalam sejarah di Unified Korea Mint, sebuah fasilitas pencetakan uang yang terletak di zona ekonomi gabungan Korea Utara dan Selatan. Setiap anggota tim menggunakan nama kota sebagai identitas mereka, seperti Tokyo (Jeon Jong-seo), Berlin (Park Hae-soo), dan Nairobi (Jang Yoon-ju). Mereka harus menghadapi tekanan dari pemerintah, polisi, serta dinamika internal yang semakin memperumit situasi.

Salah satu daya tarik utama dari versi Korea ini adalah konsep reunifikasi yang menjadi latar belakang ceritanya. Konflik antara Korea Utara dan Selatan membawa dimensi baru yang tidak ada di versi Spanyol, menambahkan unsur politik yang lebih kompleks. Selain itu, beberapa karakter mendapatkan perubahan yang membuat mereka terasa lebih relevan dengan konteks budaya Korea.

Dari segi akting, Yoo Ji-tae berhasil membawakan karakter Profesor dengan karisma dan kecerdasan yang khas, meskipun masih sulit untuk menghindari perbandingan dengan Álvaro Morte di versi aslinya. Park Hae-soo sebagai Berlin tampil dengan nuansa lebih gelap dan keras dibandingkan versi Spanyol, sementara Jeon Jong-seo sebagai Tokyo membawa karakter yang lebih liar dan penuh emosi.

Secara visual, drama ini memiliki sinematografi yang tajam dengan desain produksi yang mewah. Set lokasi, kostum, dan efek visual dibuat dengan detail yang menunjukkan kualitas tinggi. Adegan aksi dan ketegangan juga dieksekusi dengan baik, meskipun beberapa momen terasa kurang memiliki kejutan karena mengikuti plot yang hampir sama dengan versi aslinya.

Namun, Money Heist: Korea tidak luput dari kritik. Salah satu kelemahan terbesarnya adalah kurangnya gebrakan baru dalam alur cerita. Meskipun ada latar belakang Korea yang berbeda, banyak adegan dan dialog masih terasa seperti adaptasi langsung dari versi Spanyol tanpa inovasi signifikan. Hal ini membuat beberapa penggemar versi aslinya merasa kurang mendapatkan pengalaman yang segar. Selain itu, beberapa karakter terasa kurang memiliki kedalaman emosional dibandingkan versi aslinya, sehingga sulit untuk benar-benar terhubung dengan mereka.

Secara keseluruhan, Money Heist: Korea – Joint Economic Area adalah adaptasi yang menarik dengan premis unik yang menyuntikkan unsur politik Korea dalam cerita perampokan klasik. Bagi mereka yang belum menonton versi Spanyol, drama ini bisa menjadi tontonan yang mendebarkan dan penuh aksi. Namun, bagi penggemar La Casa de Papel, adaptasi ini mungkin terasa kurang memberikan sesuatu yang benar-benar baru. Meskipun begitu, produksi yang apik dan akting yang solid membuatnya tetap layak untuk ditonton.

Post a Comment

0 Comments